Penantian Tiada Kenal Lelah

Penantian tiada kenal lelah bukan merupakan sebuah ungkapan curahan hati atau curhat Pak Liek tentang penantian terhadap seorang cewek/kekasih ataupun penantian Pak Liek terhadap Video Luna dunia Maya dengan Ariel yang sedang heboh sekarang ini. Penantian Pak Liek mungkin juga merupakan penantian masyarakat indonesia pada umumnya.

Penantian Pak Liek kemarin terhadap adanya serangan fajar yang akhirnya tidak terjadi dan akhirnya Pak Liek mendapatkan juga suatu serangan tapi bukan serangan fajar melainkan serangan tengah hari. Pak Liek merasa bersyukur karena penantian Pak Liek akhirnya datang walau agak sedikit tertunda. Sedangkan banyak masyarakat ataupun warga negara tercinta ini yang penantiannya belum ada kejelasan sama sekali bahkan sampai tahunan belum ada titik terang.

Nasabah Bank Century yang sampai saat ini tidak tahu kapan uangnya yang ada di Bank Century akan kembali. Mereka sudah beberapa kali demo, mengadu ke DPR bahkan sudah dibentuk Pansus Bank Century tapi tetap saja penantian mereka sampai saat ini belum ada kejelasaannya.

Warga Porong Sidoarjo yang rumah, sawah tanah perkarangannya tenggelam oleh lumpur lapindo sampai saat ini telah 4 tahun lamanya mereka menunggu pelunasan pembayaran ganti rugi. Korban lumpur lapindo terus berjuang dengan segala macam cara tapi tetap saja sampai saat ini belum ada kejelasan nasib mereka.

Pada masa reformasi banyak terjadi penculikan dan korban. Mulai dari Tragedi Semanggi I dan II kemudian Tragedi Trisakti yang sampai saat ini belum ada kejelasan siapa yang melakukan dan yang harus bertanggung jawab.

Dari banyak kasus pemimpin negara kita tercinta ini yang seharusnya menjadi penentu akan nasib dan penantian warga negara tetapi malah sibuk dengan pencitraan dan tebar pesona. Para pejabat yang diduga terlibat malah sekarang jadi tokoh penting di republik ini. Orang yang seharusnya bertanggung jawab atas tragedi lumpur jadi pejabat penting di negeri ini. Negara ini semakin samar tidak ada lagi batasan hitam dan putih, pejabat dan penjahat sekarang tidak dapat dibedakan lagi.

Yang dapat dibedakan hanya segelas kopi susu pahit tampa gula Pak Liek yang tetap warnanya sampai sekarang hanya berwarna hitam dan cokelat, sedangkan asap rokok GG Surya yang Pak Liek hisap masih tetep putih.

Suka artikel ini? Bagikan :

FacebookGoogle+