
Saya juga keping tahu untuk formasi menteri kabinet yang akan datang diisi oleh para profesional atau titipan dari partai politik. Partai-partai yang dulu mengukuhkan diri sebagai partai oposisi bila kalah dalam pemilu ternyata sekarang juga ikut rebutan jatah menteri.
Kalau saya sendiri dah jelas ngga bakalan ditelepon untuk dijadikan calon menteri. tapi kalo seandainya, berandai-andai kan boleh kalau ditawari posisi sebagai menteri saya pinginnya jadi Menteri Pemberdayaan Wanita, tapi kata teman saya untuk posisi tersebut sulit dan bakalan kalah bersaing dengan
A a a andaikata
Se se se seandainya
Ka ka ka kalau saja
U u u umpamanya
Oh ya!
(Swami)
7 komentar
maksudnya gimana nih...bingung ane????
Balashahaha, selama indonesia masih berkutat dengan kepentingan politik semata dan tidak menhiraukan para profesional, terutama ilmuwan. akan sulit bangsa kita bersaing dgn bangsa yang sudah maju bro.
BalasDan ternyata... bener ga ditelp yah ?
Balasditelepon jadi menteri ?, ah.. itu hanya sensasi saja, biar ramai, sebetulnya tinggal tunjuk saja kok, gak percaya? sampean lihat saja nanti, siapa yang ditelepon pasti jadi menteri, gak ada tuh yang namaya seleksi,intervew, masak peserta yang diseksi sama dengan jumlah menteri, sama juga bohong, biar seolah olah ada bobotnya, ya pasti berbobot, orang semua pada gendut ha ha ha....
BalasKok tertarik jadi Menteri Pemberdayaan Wanita sih?
Balasmanut deh....
Balasmenunggu memang melelahkan
Balas