Gemerlap Semarak Ujian Nasional

Gelaran Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMU telah selesai walaupun masih ada yang namanya UN susulan dan selanjutnya akan segera digelar Ujian Nasional (UN) tingkat SMP. Pada setiap gemerlap semarak pagelaran Ujian Nasional (UN) selalu ada saja fenomena menarik menyertai UN. Ada yang namanya fenomena baru tapi kadangkala ada juga fenomena seperti tahun-tahun sebelumnya yang sampai saat ini masih menyertai.

Salah satu fenomena yang baru adalah cara cepat dan instan yaitu dengan membeli Kapsul Kecerdasan untuk persiapan menghadapi Ujian Nasional. Khasiat kapsul Kecerdasan ini sendiri mampu meningkatkan daya ingat dan daya tangkap sehingga siswa bisa lancar saat ujian. Bagi yang ingin tahu lebih banyak tentang kapsul kecerdasan, silahkan kunjungi tulisan Pak Liek yang berjudul "Kapsul Kecerdasan Menghadapi Ujian Nasional".

Fenomena Ujian Nasional (UN) selalu ada dan susah (sampai saat ini) untuk hilang adalah adanya berbagai kecurangan baik itu dari para pendidik maupun dari siswa sendiri serta dari pihak luar yang ingin memanfaatkan UN. Kecurangan tersebut biasanya menyebarkan bocoran soal UN melalui SMS ataupun pendidik memberikan jawaban sebelum atau ketika UN berlangsung.

Fenomena yang lagi ngetrend beberapa tahun ini adalah terjadi hampir pada semua sekolah menyelenggarakan istighotsah atau doa bersama supaya Ujian Nasional (UN) berjalan lancar dan sukses yang terpenting tentu saja siswa-siswa sekolah tersebut diharapkan lulus 100%.

Fenomena yang Pak Liek bisa bilang fenomenal yaitu seperti kata-kata sebuah iklan "orang pintar mimum tolak angin", tapi disini lain "orang pintar kok cari orang pintar". Para pendidik dan siswa yang Pak Liek dapat katakan sebagai orang pintar mencari orang pintar dalam hal ini adalah seorang Kyai ataupun paranormal.

Baik siswa maupun orangtua demi meraih kesuksesan dalam menghadapi Ujian Nasioanl (UN), mereka biasanya datang dan meminta bantuan kepada "orang pintar". Bahkan ada juga yang difasilitasi pihak sekolah dengan mengutus beberapa guru ke luar kota untuk menemui "orang pintar" hanya untuk menyerahkan pensil para peserta UN, supaya pensil peserta UN tersebut diberi asmak (doa-doa), sehingga ketika siswa menjalani UN maka pensil yang telah di-asmak seakan-akan menuntun tangan para siswa yang memegangnya, terutama ketika bingung dalam memilih jawaban Ujian Nasional(UN).



Gambar diatas bukan merupakan soal ataupun bocoran jawaban soal Ujian Nasional (UN), tapi gambar tersebut merupakan pemberian atau hadiah dari yang Empunya "Bunglon BLog", karena beberapa hari yang lalu dia merayakan Ulang Tahun, kalau bahasa inggrisnya itu Happy Birthday, sedang bahasa anak kuliahan yaitu Dies Maulidiyah atau Dies Natalis, kalau bahasa Pak Liek cukup Hari Jadi saja yang ke 26. Semoga di Hari Jadinya yang ke 26 diberikan ke"ANU"an dalam segala hal.

Kembali ke persoalan semula, Gemerlap Semarak Ujian Nasional (UN). Pak Liek jadi ingat waktu sekolah ngikuti ujian dulu, begitu dapat soal dan lembar jawaban, Pak Liek cuman dibolak balik aja thu lembaran ngga tahu harus diapain. Lha pas waktu ujian kurang lima belas menit, baru langsung kebut habis sampai lonceng berdentang memekakkan telinga.

Seandainya dulu waktu ujian Pak Liek dibolehkan membawa segelas Kopi Susu Pahit Tampa Gula dan beberapa batang rokok GG Surya, tentu Pak Liek dapat mengumpulkan jawaban ujian tidak sampai menunggu lonceng berdentang.

Suka artikel ini? Bagikan :

FacebookGoogle+