Rindu Terpendam

Tit..Tit.. Tit.. Tit begitulah bunyinya, Tadi sore lagi enak-enaknya tidur, Pak Liek dikagetkan oleh bunyi HP jadul milik Pak Liek, ternyata sahabat lama lagi menelpon, janur gunung, tumben nih orang call Pak Liek, ada apakah gerangan, pikir Pak Liek dalam hati.

Ternyata oh ternyata sahabat Pak Liek cuman menanyakan kapan firehouse main di Surabaya dan ingin mengajak Pak Liek nonton konser Firehouse. Ya, telat, karena firehouse sudah main di Surabaya sebelum Redboxx terbakar, Kebetulan firehouse main di Surabaya tanggal 22 Juni 2010 lalu dan pada tanggal 25 Juni 2010, Redboxx tempat yang dipakai manggung Firehouse terbakar. Firehouse akhirnya benar-benar membakar Redboxx.

Sebenarnya Pak Liek kepingin banget nonton konser Firehouse akan tetapi karena tiketnya seharga 250 ribu yang pasti tidak terjangkau untuk kantong Pak Liek ini. Ya Kenapa sahabat Pak Liek baru menghubungi tadi sore, coba kalau sebelum Firehouse manggung, pasti Pak Liek dapat menonton konser tersebut, tentunya yang bayarin tiketnya teman Pak Liek, kalau Pak Liek bayar sendiri mana sanggup wong utang di warung kopi John saja sampai detik ini belum lunas-lunas.

Setelah telepon dari sahabat Pak Liek ditutup, Pak Liek jadi berpikir, tak teasa ternyata sudah lama Pak Liek tidak pernah lihat sebuah konser dengan musisi, sound, tata panggung dan lampu yang berkualitas. Dihitung-hitung sudah dua tahun ini Pak Liek tidak pernah goyang kaki goyang kepala goyangkan tangan mengikuti alunan musik dari para musisi berkualitas. Terakhir kali Pak Liek menonton konser pada tanggal 13 Maret 2008 di Stadion Tambaksari Surabaya ketika konser grup band Skid Row.


Suatu ketika Pak Liek bersama si "ANU" yang selalu setia menemani muter-muter keliling kota Surabaya ada sebuab baliho besar bergambar Artis luar negeri yang akan konser di Indonesia khususnya ibu kota Jakarta. Terkadang Pak Liek merasa iri, kenapa hanya konser di ibu kota saja, kenapa tidak mampir di kota-kota lain termasuk Surabaya, tetapi meskipun begitu ada senyum simpul juga dari bibir Pak Liek antara rasa tersungging dan tersinggung karena kalaupun Artis luar tersebut konser di Surabaya rasanya Pak Liek juga gak bakalan bisa nonton karena pasti harga tiketnya tidak terjangkau oleh kantong Pak Liek yang selalu kempis.

Pak Liek bener-bener rindu dan kangen berat akan kehadiran kembali seorang Log Zhelebour, promotor musik rock untuk mencabut pernyataan pensiunnya dan menggelar pertunjukan konser musik dengan menghadirkan grup-grup rock papan atas luar negeri dengan tiket yang terjangkau untuk ukuran kantong Pak Liek ini atau kalaupun belum bisa menghadirkan grup rock luar negeri, gelarlah konser musik dalam negeri yang berkualitas seperti dulu lagi dengan menampilkan Jamrud, Boomerang, Power Metal, Godbless ataupun pagelaran Festival Rock yang biasanya kau gelar setiap tahun, karena Pak Liek bener-bener tak tertarik sama sekali dengan pemusik-pemusik Indonesia yang ada sekarang ini.

\m/ Salam Tiga Jari \m/

Suka artikel ini? Bagikan :

FacebookGoogle+